Selasa, 28 Juni 2011

Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Alexander, M.J, Information System Analysis: Theory and Application, 1982.

Baridwan, Zaki, Sistem Akuntansi, Prosedur Penyusunan dan Metode, Cetakan Ketujuh, BPFE, Yogyakarta, 1998

Davis B, Gordon, Management Information System: Conceptual Foundations, Structures and Development, McGrawHill Kogakusha, 1974.

Fathansyah, Basis Data, Informatika, Bandung, 2002.

Fatta Al, Hanif, Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern, Andi, Yogyakarta, 2007.

Frieyadie, Belajar Sendiri Pemrograman Database Menggunakan Foxpro 9.0, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2007.

Hariyanto, Bambang, Sistem Manajemen Basis Data : Pemodelan, Perancangan, dan Terapannya, Cetakan Pertama, Informatika, Bandung, 2004

http://fox-id.org/smf/index.php/topic,4372.0.html

http://mitra500.wordpress.com/about/

http://awm.ac.id/

Ladjamudin Bin, Al-Bahra, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005.

Martina, Inge, 36 Jam Belajar Komputer Visual FoxPro 6.0, Cetak Ketiga, PT. Elexmedia Komputindo, Jakarta, 2003.

Moscove, Stephen A and Mark G. Simkin, Accounting Information System: Concepts and Practise, John Willey and Son, 1981.

Mulyadi, Akuntansi Biaya, Cetakan Ketujuh, Unit Penerbit & Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan (UPP AMP) YKPN, Yogyakarta, 2005.

Mulyadi, Sistem Akuntansi, Cetakan Kedua, YKPN, Yogyakarta, 1997

Nugroho, Adi, Konsep Pengembangan Sistem Basis Data, Cetakan Pertama, Informatika, Bandung, 2004.

Sutabri, Tata, Analisa Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta, 2004.

Sutanta, Edhy, Sistem Basis Data, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2004.

Wahana Komputer, Panduan Praktis: Pemrograman Database dengan Visual FoxPro 9.0, Andi, Yogyakarta, 2007.

Wahyono, Teguh, Membuat Sendiri Program Akuntansi dengan Microsoft Visual Foxpro 9.0, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2009.

Wahyono, Teguh, Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2004.

Witarto, Memahami Sistem Informasi, Cetakan Pertama, Informatika, Bandung, 2004.

Bab V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain:

a. Setelah penulis membuat aplikasi laporan keuangan dengan menggunakan microsoft visual foxpro 9.0, maka sistem informasi laporan keuangan di PJJ AMIK Wahana Mandiri - SEAMOLEC sudah terkomputerisasi.

b. Dengan penggunaan sistem ini, maka pengelolaan data transaksi di PJJ AMIK Wahana Mandiri - SEAMOLEC menjadi lebih terintegrasi.

c. Pembuatan laporan keuangan di PJJ AMIK Wahana Mandiri - SEAMOLEC juga sudah terkomputerisasi, sehingga laporan yang dihasilkan akan lebih cepat dan akurat.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan maka penulis memberikan saran yang berkaitan dengan program ini, yaitu:

a. Sebaiknya sistem komputerisasi segera diterapkan di PJJ AMIK Wahana Mandiri - SEAMOLEC, untuk memudahkan pekerjaan sehingga dapat lebih akurat.

b. Sebaiknya, jika sistem komputerisasi sudah diterapkan, maka siapkan backup data untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi pada sistem ini.

c. Diharapkan pada waktu tertentu perlu adanya peninjauan sistem guna melihat dan mengkaji ulang sistem agar dapat dilakukan pembaharuan serta perlu diadakan pemeliharaan terhadap hardware dan software secara rutin.


lanjutan bab III

3.4 Analisa Masukan

Adapun analisa masukan yang dihasilkan dari sistem berjalan yaitu, sebagai berikut:

1. Nama Masukan : B_kas_masuk

Sumber : Kasir

Fungsi : Sebagai bukti, untuk mencatat dan menyimpan data penerimaan kas.

Media : Kertas

Rangkap : 1 lembar

Frekuensi : Setiap terjadi transaksi penerimaan kas.

Volume : Tidak tentu.

Format : Lampiran A.1 halaman 100.

Keterangan : Kasir memberikan data kas masuk.

Hasil Analisa : Pencatatan masih semi komputerisasi, sehingga jika diadakan pencarian data akan mengalami kesulitan dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

2. Nama Masukan : B_kas_keluar

Sumber : Kasir

Fungsi : Sebagai bukti, untuk mencatat dan menyimpan data pengeluaran kas.

Media : Kertas

Rangkap : 1 lembar

Frekuensi : Setiap terjadi transaksi pengeluaran kas.

Volume : Tidak tentu

Format : Lampiran A.2 halaman 101.

Keterangan : Kasir memberikan data kas keluar.

Hasil Analisa : Pencatatan masih semi komputerisasi, sehingga jika diadakan pencarian data akan mengalami kesulitan dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

3.5.2 Spesifikasi Proses

1. Nomor : 1.0 P

Nama : Catat kas masuk

Masukan : B_kas_masuk

Keluaran : File Dt_kas_masuk

Uraian : B_kas_masuk diterima dari kasir dan akan dicatat oleh BAU Accounting.

2. Nomor : 2.0 P

Nama : Catat kas keluar

Masukan : B_kas_keluar

Keluaran : File Dt_kas_keluar

Uraian : B_kas_keluar diterima dari kasir dan akan dicatat oleh BAU Accounting.

3. Nomor : 3.0 P

Nama : Catat Jurnal

Masukan : File Dt_kas_masuk dan File Dt_Kas_keluar

Keluaran : File Dt_jurnal

Uraian : Pada proses ini BAU Accounting akan mencatat semua transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas ke dalam jurnal.

4. Nomor : 4.0 P

Nama : Buat Laporan

Masukan : File Dt_jurnal

Keluaran : Lap_rincian_kas dan Lap_rincian_biaya

Uraian : Pada proses ini BAU Accounting membuat laporan rincian kas dan laporan rincian biaya berdasarkan file Dt_jurnal.

3.6 Analisa Keluaran

Analisa keluaran yang dihasilkan dari sistem berjalan dalam memperoleh informasi, yaitu sebagai berikut:

1. Nama Keluaran : Lap_rincian_kas

Fungsi : Untuk melaporkan rincian penerimaan dan pengeluaran dan saldo kas.

Media : Kertas

Distribusi : Pudir II.

Rangkap : 1 lembar

Frekuensi : Setiap 6 bulan (periode akuntansi).

Volume : Tidak tentu

Format : Lampiran B.1 halaman 102.

Keterangan : Laporan dibuat untuk mengetahui rincian penerimaan dan pengeluaran kas.

Hasil Analisa : Cukup baik walaupun masih semi komputerisasi.

2. Nama Keluaran : Lap_rincian_biaya

Fungsi : Untuk melaporkan rincian pengeluaran biaya.

Media : Kertas

Distribusi : Pudir II.

Rangkap : 1 lembar

Frekuensi : Setiap 6 bulan (periode akuntansi).

Volume : Tidak tentu

Format : Lampiran B.2 halaman 103.

Keterangan : Laporan dibuat untuk mengetahui rincian pengeluaran.

Hasil Analisa : Cukup baik walaupun masih semi komputerisasi.

3.7 Analisa Data

1. Nama data store : Dt_kas_masuk

Deskripsi : Kumpulan data-data kas masuk

Media : Hard disk

Kaitan dengan data masukan : Untuk melihat kode akun/perkiraan yang

berhubungan dengan kas masuk atau penerimaan.

Kaitan dengan data keluaran : Sebagai dasar pembuatan jurnal.

Deskripsi data : 1. kd_km

2. nama

2. Nama data store : Dt_kas_keluar

Deskripsi : Kumpulan data-data kas keluar

Media : Hard disk

Kaitan dengan data masukan : Untuk melihat kode akun/perkiraan yang

berhubungan dengan kas keluar atau pengeluaran.

Kaitan dengan data keluaran : Sebagai dasar pembuatan jurnal.

Deskripsi data : 1. kd_kk

2. nama

3. Nama data store : Dt_jurnal

Deskripsi : Kumpulan data transaksi jurnal

Media : Hard disk

Kaitan dengan data masukan : Dibuat berdasarkan data kas masuk dan kas

keluar

Kaitan dengan data keluaran : Digunakan untuk membuat laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca dan laporan laba rugi.

Deskripsi data : 1. tgl

2. no_voc

3. ket

4. kd_km

5. kd_kk

6. nama

7. saldo_awal

8. debet

9. kredit

10. saldo_akhir

3.8 Identifikasi kebutuhan

Kebutuhan : Pengembangan sistem informasi laporan keuangan

Masalah : Proses masih semi komputerisasi, yaitu pencatatan yang dilakukan dengan menggunakan sebuah aplikasi spreadsheet berupa Microsoft Excel.

Usulan : Dirancang form kas masuk, kas keluar, dan jurnal dalam

bentuk sistem agar pembuatan laporan dapat dicetak secara otomatis.

BAB III

ANALISA SISTEM

3.1 Tinjauan Organisasi

3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi AMIK Wahana Mandiri

Pendirian Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Wahana Mandiri atau disingkat dengan nama AMIK Wahana Mandiri, tidak terlepas dari keberadaan Yayasan Boedihardjo Sastrohadiwiryo, atau disingkat dengan nama Yayasan BoeSas.

Kemudian setelah menjalankan proses yang panjang akhirnya AMIK Wahana Mandiri memperoleh ijin penyelenggaraan program studi dan pendidikan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Wahana Mandiri sesuai SK. MENDIKNAS RI Nomor : 215/D/O/2001 pada tanggal 28 September 2001 yang menempati sebuah kampus yang terletak di Jl. Cabe Raya No. 51 Pamulang, Kab. Tangerang, Jawa Barat. Gedung beserta tanahnya adalah sepenuhnya milik Yayasan BoeSas. Demikianlah sejarah singkat akademi ini yang didirikan dengan nama AMIK Wahana Mandiri.

Visi

Ditekankan kepada pembentukan Perguruan Tinggi unggulan yang menghasilkan para profesional Manajemen Informatika yang bertaraf internasional, mampu bersaing secara global dan berakhlak mulia.

Misi

Selain yang tercermin dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari : Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian serta Pengabdian kepada masyarakat, juga membawa misi khusus yakni : keberhasilan dan kesuksesan para peserta didik seutuhnya.

Tujuan

1. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yakni manusia yang memiliki kualitas dan kemampuan ilmu pengetahuan teknologi informatika, beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME, serta berbudi pekerti luhur.

2. Menyiapkan para peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik informatika secara global serta dapat menerapkan, mengembangan, dan bila mungkin menciptakan perbendaharaan ilmu pengetahuan/teknologi informatika.

3. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan/teknologi informatika, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

3.1.2 Sejarah Singkat Organisasi SEAMOLEC

SEAMEO Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) merupakan salah satu pusat yang didirikan oleh SEAMEO pada tanggal 27 Februari 1997. Tugas utama SEAMOLEC adalah membantu berbagai institusi dan negara, terutama di Asia Tenggara, dalam mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah pendidikan dan menemukan solusi alternatif melalui pemanfaatan PJJ terutama yang berbasis TIK. Kegiatan SEAMOLEC meliputi pemberdayaan institusi pendidikan dalam pengembangan PJJ yang berbasis teknologi komunikasi dan informasi melalui penelitian dan pengembangan, pelatihan, konsultasi, dan penyediaan jaringan tenaga ahli di bidang PJJ yang berbasis TIK

Visi

Menjadi pusat keahlian dalam bidang PJJ

Misi

1. Membantu berbagai institusi dan negara, terutama di Asia Tenggara, dalam mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah pendidikan dan menemukan solusi alternatif melalui pemanfaatan PJJ.

2. Melayani dan bersinergi dengan institusi pendidikan dan pelatihan dalam pencapaian satu juta klien pada 2010

Tujuan

SEAMOLEC bertujuan untuk menjalankan beragam program responsif dan relevan terhadap berbagai tantangan nasional maupun regional dalam bidang PJJ. Untuk mencapai tujuan tersebut, program yang dijalankan SEAMOLEC berfungsi untuk:

1. Mendiseminasi informasi tentang PJJ serta pemanfaatan teknologi dalam PJJ

2. Mengembangkan kerjasama dengan institusi nasional dan regional dan dengan pusat-pusat lain di bawah SEAMEO

3. Menyediakan beragam pelatihan dalam bidang PJJ yang berbasis TIK

4. Melakukan analisis kebutuhan, penelitian dan pengembangan, serta evaluasi dalam bidang PJJ yang berbasis TIK

5. Memfasilitasi pengembangan dan adopsi sistem pembelajaran dalam PJJ di Indonesia dan di Asia Tenggara

6. Memfasilitasi kerjasama antar ahli bidang PJJ berbasis TIK.

3.2 Uraian Prosedur

a. Catat Kas Masuk

BAU Kasir memberikan data kas masuk kepada BAU Accounting untuk diperiksa kemudian dicatat dan diarsip.

b. Catat Kas Keluar

BAU Kasir memberikan data kas keluar kepada BAU Accounting untuk diperiksa kemudian dicatat dan diarsip.

c. Catat Jurnal

Kemudian dari file data kas masuk dan file data kas keluar, BAU Accounting mencatat transaksi tersebut ke dalam jurnal dan memposting ke dalam buku besar.

d. Buat laporan

Dari file jurnal BAU Accounting dapat dibuatkan laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca, laporan laba rugi yang akan diberikan kepada Pudir II.




Rabu, 15 Juni 2011

Teori -Tteori Pendukung Judul

2.7.1 Pengertian Sistem Informasi
sistem informasi itu sendiri dapat didefinisikan “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.7.2 Pengertian Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi adalah formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk pengolahan data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi.

2.7.3 Pengertian Laporan Keuangan

Laporan Keuangan adalah ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Selain itu laporan keuangan juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan seperti investor, kreditur, dan pemerintah.

2.7.4 Pengertian Pendidikan Jarak Jauh

Pendidikan Jarak Jauh adalah kegiatan pembelajaran/pelatihan yang disampaikan kepada individu peserta didik yang terpisah secara ruang dan waktu dengan dosen/instruktur/widyaiswara/tutor dengan memanfaatkan TIK. Keterpisahan kegiatan pengajaran dari kegiatan belajar adalah ciri yang khas dari PJJ. Keterpisahan tersebut dapat berupa jarak fisik, misalnya karena peserta didik bertempat tinggal jauh dari lokasi institusi pendidikan. Keterpisahan dapat pula karena jarak non-fisik yaitu berupa keadaan yang memaksa seseorang yang tempat tinggalnya dekat dari lokasi institusi pendidikan namun tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di institusi tersebut. Selain itu dalam PJJ juga menggunakan bermacam metode pembelajaran yang dikomunikasikan melalui media.

2.7.5 Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Foxpro 9.0
Visual Foxpro adalah bahasa pemrograman berbasiskan prosedur yang pertama kali dikembangkan oleh Fox Technologies pada awal 1984 dengan nama FOXBASE. Program ini dikembangkan untuk menyaingi dBase II dari AShaton-Tate.
Kelebihan Microsoft Visual Foxpro 9.0 adalah sebagai berikut:

1. Tidak memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi.

2. Kemudahan dalam pengembangan program, Visual FoxPro is flexible & easy to use.

3. First of All, Visual FoxPro is Data Centric Language

4. Visual FoxPro is extremely fast database engine

5. Visual FoxPro is remote access data

6. Visual FoxPro is excellent RAD tools

7. Visual FoxPro is backwards compatibility

2.7.5 MySQL

MySQL (My Structure Query Language) adalah program membuat database yang berbasi DOS bersifat open Sorce, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. MySQL juga merupaka program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programmer database, apalagi dalam pemrograman. Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL. SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL server, dan lain-lain. Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (Interface). MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source maupun yang tidak.

Beberapa alasan dalam memilih MySQL adalah :

1. Kecepatan

2. Kemudahan penggunaan

3. Ongkos

4. Dukungan bahasa query

5. Kapabilitas

6. Konektivitas dan keamanan

7. Portabilitas

8. Distribusi terbuka

Alat pendukung yang disediakan bersama MySQL antara lain :

1. Server (berupa mysqld di Linux dan sebagai service di Ms Windows), menyediakan pengaksesan ke basis data.

2. Program client untuk mengakses server.

3. Pustaka client untuk menulis program client sendiri.